Ini merupakan post terakhir gue di blog ini untuk tugas mandiri sosiologi yang diberikan oleh Bang Adi. Di post terakhir ini, gue bakal nulis yang berhubungan dengan tulisan kelima dan keenam yaitu mengenai kereta api. Ini merupakan kisah penyimpangan sosial yang gue lihat dengan mata kepala gue sendiri pada saat kelas 6 SD di salah satu gerbong KA. Kahuripan yang tengah terparkir di Stasiun Kiaracondong. Cerita dimulai.....
Gambar diatas merupakan gambar interior kereta api kelas ekonomi ( walau bukan rangkaian KA. Kahuripan ). Cerita sedikit mengenai KA. Kahuripan, kereta api ini merupakan kereta api kelas ekonomi yang melayani rute Bandung ( berangkat dari Kiaracondong ) menuju Kediri. Dahulunya KA ini berangkat dan tiba di stasiun kiaracondong sebagai stasiun pemberhentian akhirnya. Namun sejak 2 tahun yang lalu, KA ini berangkat dan tiba dari dan di stasiun padalarang. Ini merupakan pengalaman gue pada saat kelas 6 SD. Jadi suatu hari di bulan Oktober tahun 2003, gue baru aja nyampe rumah. Setelah makan siang, gue mutusin untuk iseng-iseng maen ke stasiun kiaracondong. Jam waktu itu menunjukkan pukul 2 siang.
Kebetulan pada saat aku sampai di stasiun kiaracondong, KA. Kahuripan tengah terparkir di emplasemen 6 stasiun kiaracondong. Sebelumnya sbg informasi, KA tersebut sampai di stasiun kiaracondong pada pukul 9 pagi dari perjalanannya dari Kediri. Kemudian berangkat lagi menuju kediri pada malam harinya jam setengah 10 malam. Back to story, kemudian gue mutusin untuk naik ke rangkaian gerbong Kahuripan untuk sekedar iseng berkeliling ( rangkaian gerbong kahuripan berjumlah 7 gerbong ). Gue mulai dari gerbong pertama, ternyata gue gak nemuin apa-apa alias kosong. Berlanjut ke gerbong dua dan tiga, yang gue dapet cuma orang yang lagi tidur dan iseng-iseng kyk gue keliling gerbong.
Naahhh.... pas di gerbong selanjutnya alias gerbong empat gue nemuin ada sekelompok orang ( kalo gak salah jumlahnya sekitar 4 atau 5 orang gtu, gue lupa lagi ) yang lagi maen gapleh plus make duit alias mereka maen judi. Betapa kagetnya gue, akhirnya gue mutusin untuk buru-buru kabur ke gerbong selanjutnya, takut tuh orang-orang mau gebokkin gue makanya gue kabur aja. Kejutan gak cuma nyampe situ, begitu masuk ke gerbong enam, gue malah nemuin yang lebih gilaaa lagi, yaitu sepasang muda mudi yang sedang bercumbu di salah satu kursi di gerbong tersebut. Pas gue gak sengaja liat mereka, mereka akhirnya gak jadi bercumbu. Jadi bisa dibilang gue orang ketiga yang mengganggu kenikmatan dalam pacaran ( hahahahaha :D )
Sama seperti respon gue saat kejadian di gerbong empat, gue langsung kabur coz takut diapa-apain ma pasangan muda-mudi itu yang udah gue ganggu kenikmatan pacarannya. akhirnya setelah dari gerbong enam itu gue langsung cabut dari rangkaian gerbong KA. Kahuripan. Di jalan pulang, gue cuma bisa geleng-geleng kepala n gak percaya dengan apa yang gue liat di gerbong tadi. Gila nekat banget yaa maksiat di siang bolong dan itu tergolong tempat umum walaupun kondisi di dalam rangkaian KA tergolong sepi, tapi kondisi stasiun pada saat itu tentu saja ramai.
Ampe sekarang gue gak bisa lupain peristiwa konyol itu, bahkan gue yakin di tahun 2010 ini malah penyimpangan sosial yang terjadi di dalam rangkaian kereta api baik itu yang sedang beroperasi atau yang sedang terparkir lebih sering terjadi dan semakin bervariasi saja bentuk penyimpangannya. Jadi jgn kaget yaaa kalo liat segala bentuk penyimpangan di dalam rangkaian kereta api. Ini 2010 mas mbak !
Kamis, 27 Mei 2010
Rabu, 19 Mei 2010
Tulisan Keenam...
Beuhhh... Kacruttt.... gue nulis blog ini pas lagi pelajaran sosiologi hari kamis tanggal 20 mei 2010 pada jam pelajaran 3 dan 4. Kenapa gue nulis blog pas lagi KBM sosio ? Karena gue bebas dari pidana bang adi onggoboyo coz udah ngerjain makalah sosio dan presentasi mengenai topik yang yang gue bahas dalam makalah tersebut. Jadi bang adi nyuruh gue, rudi, diko, tari, dewi, dan faza untuk ngerjain blog di labkom.
Langsung aja to the point, ini merupakan tulisan keenam gue di blog ini, artinya gu masih punya 1 tulisan lagi untuk melengkapi total 7 tulisan yang ditugaskan bang adi. Nahh.. sekarang gue pengen cerita tentang kereta api. dikit curhat, dari kecil gue seorang pecinta kereta api, ampe gue hapal 90% nama kereta api plus jurusan trayeknya. Disini gue bakal ngebahas mengenai sebuah lokomotif yang beroperasi di perkeretaapian indonesia. Tepatnya ialah Lokomotif seri CC 201 dengan nomor 45, atau nickname yaitu CC 20145. Lokomotif ini merupakan lokomotif dipo VI yogyakarta atau lebih dikenal dengan nama Dipo Induk VI YK. Lokomotif ini pertama kali beroperasi di indonesia pada tahun 80-an dan merupakan lokomotif buatan USA dari pabrik General Electric.
Sejak kedatangannya pertama kali di indonesia, lokomtif ini memang banyak masalah. artinya walau hasil tes menunjukka tidak ada masalah. namun kenyataannya lokomotif ini sering mengalami kecelakaan atau kerusakan saat dioperasikan tanpa bisa dijelaskan. Rupanya lokomotif ini memang sudah bermasalah sejak masih dalam proses pembuatannya. Loko yang satu ini memang sudah bermasalah karena banyak sekali terjadi kecelakaan kerja. Hal ini didapat dari penuturan tenaga ahli General Electric yang langsung datang dari USA untuk menyelidiki dan memperbaiki lokomotif ini.
Saat beroperasi pun, banyak kejadian aneh yang terjadi di sekitar lokomotif ini. Saat menarik rangkaian KA Bima, lokomotif ini mengalami kecelakaan dan saat diperbaiki kemudian beroperasi kembali, lagi-lahi lokomotif ini mengalami kecelakaan, baik itu menabrak kendaraan seperti mobil, motor, bus, truk atau bahkan melindas manusia.
Tak cuma itu, saat diperbaiki di balai yasa penyok, Yogyakarta. Lokomotif ini kembali bermasalah, ketika selesai diperbaiki . Lokomotif ini membuat masalah lagi. Kali ini masalahnya ketika ia akan di uji jalan di komplek balai yasa, mendadak lokomotif ini berjalan tak beraturan dan remnya pun blong sehingga loko melaju tanpa batas dan meghantam dinding beton pembatas jalur tes. Sekali lagi CC20145 mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.
Akhirnya diputuskan selain diperbaiki secara material, loko ini juga diperbaiki secara spiritual. Sesuai adat orang jawa, para teknisi Balai Yasa pengok sepakat meruwat (ritual membuang sial) loko ini. Caranya dengan mengadakan selametan dan memasang sepasang tapal kuda bekas di kedua ujung bemper loko ini. Kemudian memberikan beberapa gram emas dan menyepuh bagian samping bawah loko dengan lapisan krom sehingga terlihat mengkilat.
Anehnya setelah ritual ini, loko ini tidak pernah mengalami kecelakaan lagi. Ruwatan yang dilakukan oleh teknisi Balai Yasa berhasil menghilangkan nasib sial loko ini. Sekarang loko ini ditempatkan di dipo lokomotif Yogyakarta, dan dengan mudah dikenali lewat ciri khasnya sebagai loko dengan sisi yang dilapisi besi mengkilat, dan di bagian depannya di bawah hidungnya, terdapat semacam lubang untuk double traksi.
Sabtu, 15 Mei 2010
Tulisan kelima...
Pagi ini jam menunjukkan pukul 03.05 saat ku tulis blog ini. Tanggal pun sudah masuk tanggal 16 Mei 2010 atau tepatnya hari minggu. Aku sengaja bangun dini hari ini hanya untuk nulis blog karena koneksi internet kalo jam sgini lancar ibarat air yang mengalir ( hehehe :D ). Sambil ditemani segelas teh manis panas dan lagu Ricky Martin yang judulnya ' The Cup of Life ' yang merupakan OST. World Cup 1998, gue bakal sedikit cerita tentang pengalaman gue 5 bulan yang lalu.
Foto diatas merupakan foto interior Kereta Api Prameks alias Prambanan Ekspres yang melayani trayek Solo-Yogyakarta-Kutoarjo ( PP ). Sekilas kereta tersebut memang terawat dan bersih karena memang masyarakat dituntut untuk menjaga fasilitas kereta tersebut. Dengan harga tiket 7.000 rupiah untuk Solo-Yogya dan 15.000 untuk Solo-Kutoarjo, kita bisa menikmati perjalanan yang nyaman karena kebersihan KA tersebut. Namun beda ceritanya apabila KA tersebut sudah sesak oleh penumpang dan penumpang dipaksa berdiri desak-desakkan. Ini merupakan pengalaman saya ketika saya menumpangi KA yang dirawat oleh Dipo VI Yogyakarta ini. Hari itu, hari Jumat tanggal 1 Januari 2010 bertepatan dengan tahun baru, jam menunjukkan pukul 14.30, aku baru saja selesai main di kota Solo seorang diri tanpa ditemani oleh Kakakku yang berada di Yogya. Ketika aku hendak pulang ke kosan kakakku di Yogya, aku terlebih dahulu harus menumpangi Si Ular Besi Prameks. Kemudian aku menuju loket stasiun Solo Balapan untuk membeli 1 karcis tujuan Yogya. Tak lama berselang, akhirnya KA Prameks yang kutunggu datang juga dari arah timur, tepatnya dari stasiun Solo Jebres.
Kemudian tanpa pikir panjang aku langsung masuk kedalam KA. Namun apesnya, ketika aku masuk kedalam KA, Ka tersebut memang sudah penuh sesak sejak di Stasiun Solo Jebres. Mau gimana lagi, terpaksa aku berdiri saat KA berangkat dari stasiun Balapan. Aku tak tahu sampai mana aku akan berdiri. Stasiun demi stasiun aku lewati, mulai dari Wonosari, Klaten, Maguwo, hingga Lempuyangan, tapi tak sedikitpun aku mendapat tempat duduk. Dalam hatiku aku berkata ' apes bgt sih gue hari ini, beli tiket 7.000 rupiah malah desek-desekkan n berdiri di sepanjang perjalanan dari Solo menuju Yogya yang menghabiskan waktu sekitar 1 jam 10 menit ' ( berangkat dari Stasiun Balapan jam 14.45 n nyampe di Stasiun Tugu Yogya jam 15.50 ). Hingga KA sampai di Stasiun Lempuyangan, aku sudah pasrah karena aku tak mungkin untuk duduk karena Stasiun Tugu sudah dekat ( Jarak antara stasiun Lempuyangan dengan Stasiun Tugu Yogya tak begitu jauh ).
Namun ketika KA berjalan diantara Stasiun Lempuyangan menuju Stasiun Tugu, ada seorang wanita yang berusia sekitar 25-30 tahun berdiri tepat di depanku, kami berjarak skitar 5 meter dan kami tak langsung bersinggungan karena di depanku masih ada 2 orang lagi kemudian di depannya wanita tersebut. Sekilas wanita tersebut terlihat biasa saja, namunnnn...... beberapa saat kemudian tepat ketika KA akan berhenti di Stasiun Tugu, wanita tersebut langsung teriak ' Copettt..... Copetttt.... Copettt.... '. aku langsung refleks pada saat itu, aku pun kaget dan langsung bertanya kepada si wanita itu ' mana mbak copetnya ? ' dan orang di sekeliling kami pun bertanya hal yang sama dengan yang aku utarakan. Namun si wanita itu hanya menjawab ' gak tahu, tadi dompet saya tiba-tiba hilang. pas tadi mau nagmbil dompet, tiba-tiba aja gak ada. jadi saya refleks bilang copett... copett.... '
Kami pun yang ada di sekeliling wanita tersebut trmasuk aku bertanya-tanya, siapa orang yang berhasil mengambil dompet wanita tersebut. Dan orang yang mengambil dompet tersebut pasti merupakan orang yang bisa dibilang malang melintang di dunia percopetan ( hahahaha kyk apa aja ) dan juga orang tersebut terbilang nekat karena dengan kondisi KA yang desak-desakkan, ia masih bisa dan berhasil untuk menjalankan aksinya padahal KA dalam kondisi desak-desakkan dan yang lebih kerennya lagi ( copet dibilang keren.... hahahaha ) dia masih bisa untuk meloloskan diri. Keren bukan ? hehehe :D
Analisis gue sbg anak buah Sherlock Holmes ( jiahhhhh hahahahahha lebayyyy ). Mungkin si copet berhasil menggondol dompet wanita itu sebelum KA masuk stasiun Tugu dan melarikan diri tanpa menimbulkan kesan curiga terhadap orang-orang yang berada di sekitar wanita tersebut. Jadi dia memang sudah mendapat dompetnya sebelum KA masuk stasiun Tugu tetapi dia baru keluar pada saat KA berhenti di Stasiun Tugu. Jadi ada kemungkinan, saat si Wanita itu teriak ' Copettt... Copettt... Copettt... ' sebenarnya si copet masih ada di sekeliling kita dan bersikap dingin supaya ia tidak diketahui. Atau mungkin juga ia pindah ke gerbong lain secara perlahan untuk membela diri agar tidak ketahuan. Intinya, pasti si copet tersebut juga turun di Stasiun Tugu karena KA tidak berhenti dimanapun diantara Lempuyangan dan Tugu. Jadi mungkin copet tersebut turun di Stasiun Tugu atau juga meneruskan perjalanan ke Stasiun Kutoarjo, sambil mencari mangsa baru antara Stasiun Tugu dengan Stasiun Kutoarjo.
Foto diatas merupakan foto interior Kereta Api Prameks alias Prambanan Ekspres yang melayani trayek Solo-Yogyakarta-Kutoarjo ( PP ). Sekilas kereta tersebut memang terawat dan bersih karena memang masyarakat dituntut untuk menjaga fasilitas kereta tersebut. Dengan harga tiket 7.000 rupiah untuk Solo-Yogya dan 15.000 untuk Solo-Kutoarjo, kita bisa menikmati perjalanan yang nyaman karena kebersihan KA tersebut. Namun beda ceritanya apabila KA tersebut sudah sesak oleh penumpang dan penumpang dipaksa berdiri desak-desakkan. Ini merupakan pengalaman saya ketika saya menumpangi KA yang dirawat oleh Dipo VI Yogyakarta ini. Hari itu, hari Jumat tanggal 1 Januari 2010 bertepatan dengan tahun baru, jam menunjukkan pukul 14.30, aku baru saja selesai main di kota Solo seorang diri tanpa ditemani oleh Kakakku yang berada di Yogya. Ketika aku hendak pulang ke kosan kakakku di Yogya, aku terlebih dahulu harus menumpangi Si Ular Besi Prameks. Kemudian aku menuju loket stasiun Solo Balapan untuk membeli 1 karcis tujuan Yogya. Tak lama berselang, akhirnya KA Prameks yang kutunggu datang juga dari arah timur, tepatnya dari stasiun Solo Jebres.
Kemudian tanpa pikir panjang aku langsung masuk kedalam KA. Namun apesnya, ketika aku masuk kedalam KA, Ka tersebut memang sudah penuh sesak sejak di Stasiun Solo Jebres. Mau gimana lagi, terpaksa aku berdiri saat KA berangkat dari stasiun Balapan. Aku tak tahu sampai mana aku akan berdiri. Stasiun demi stasiun aku lewati, mulai dari Wonosari, Klaten, Maguwo, hingga Lempuyangan, tapi tak sedikitpun aku mendapat tempat duduk. Dalam hatiku aku berkata ' apes bgt sih gue hari ini, beli tiket 7.000 rupiah malah desek-desekkan n berdiri di sepanjang perjalanan dari Solo menuju Yogya yang menghabiskan waktu sekitar 1 jam 10 menit ' ( berangkat dari Stasiun Balapan jam 14.45 n nyampe di Stasiun Tugu Yogya jam 15.50 ). Hingga KA sampai di Stasiun Lempuyangan, aku sudah pasrah karena aku tak mungkin untuk duduk karena Stasiun Tugu sudah dekat ( Jarak antara stasiun Lempuyangan dengan Stasiun Tugu Yogya tak begitu jauh ).
Namun ketika KA berjalan diantara Stasiun Lempuyangan menuju Stasiun Tugu, ada seorang wanita yang berusia sekitar 25-30 tahun berdiri tepat di depanku, kami berjarak skitar 5 meter dan kami tak langsung bersinggungan karena di depanku masih ada 2 orang lagi kemudian di depannya wanita tersebut. Sekilas wanita tersebut terlihat biasa saja, namunnnn...... beberapa saat kemudian tepat ketika KA akan berhenti di Stasiun Tugu, wanita tersebut langsung teriak ' Copettt..... Copetttt.... Copettt.... '. aku langsung refleks pada saat itu, aku pun kaget dan langsung bertanya kepada si wanita itu ' mana mbak copetnya ? ' dan orang di sekeliling kami pun bertanya hal yang sama dengan yang aku utarakan. Namun si wanita itu hanya menjawab ' gak tahu, tadi dompet saya tiba-tiba hilang. pas tadi mau nagmbil dompet, tiba-tiba aja gak ada. jadi saya refleks bilang copett... copett.... '
Kami pun yang ada di sekeliling wanita tersebut trmasuk aku bertanya-tanya, siapa orang yang berhasil mengambil dompet wanita tersebut. Dan orang yang mengambil dompet tersebut pasti merupakan orang yang bisa dibilang malang melintang di dunia percopetan ( hahahaha kyk apa aja ) dan juga orang tersebut terbilang nekat karena dengan kondisi KA yang desak-desakkan, ia masih bisa dan berhasil untuk menjalankan aksinya padahal KA dalam kondisi desak-desakkan dan yang lebih kerennya lagi ( copet dibilang keren.... hahahaha ) dia masih bisa untuk meloloskan diri. Keren bukan ? hehehe :D
Analisis gue sbg anak buah Sherlock Holmes ( jiahhhhh hahahahahha lebayyyy ). Mungkin si copet berhasil menggondol dompet wanita itu sebelum KA masuk stasiun Tugu dan melarikan diri tanpa menimbulkan kesan curiga terhadap orang-orang yang berada di sekitar wanita tersebut. Jadi dia memang sudah mendapat dompetnya sebelum KA masuk stasiun Tugu tetapi dia baru keluar pada saat KA berhenti di Stasiun Tugu. Jadi ada kemungkinan, saat si Wanita itu teriak ' Copettt... Copettt... Copettt... ' sebenarnya si copet masih ada di sekeliling kita dan bersikap dingin supaya ia tidak diketahui. Atau mungkin juga ia pindah ke gerbong lain secara perlahan untuk membela diri agar tidak ketahuan. Intinya, pasti si copet tersebut juga turun di Stasiun Tugu karena KA tidak berhenti dimanapun diantara Lempuyangan dan Tugu. Jadi mungkin copet tersebut turun di Stasiun Tugu atau juga meneruskan perjalanan ke Stasiun Kutoarjo, sambil mencari mangsa baru antara Stasiun Tugu dengan Stasiun Kutoarjo.
Jumat, 07 Mei 2010
Tulisan yang keempat...
Pagi ini tanggal 8 Mei 2010, 7. 50 am, gue udah nagkring aja di depan komputer buat update pesbuk, update berita sepakbola dan berita update seputar dunia, dan pengen update blog buat tugas sosio. Sebelum nulis, gue pengen cerita, hari sabtu dan minggu besok gue bebas di rumah sendiri, coz ortu n kakak gue pd cabut ke jakarta bwt dateng ke resepsi nikahan sepupu. Mereka pada udah cabut 10 menit sebelum gue nulis di blog ini. dan bakal balik hari minggu malem skitar jam 8. Jadi dari selama lebih dari 1x24 jam ini gue bebas :D....
Nah, sebelum gue posting di blog ini, gue sempet buka situs detik. disana gue nemuin headline berita yang ngebuat gue agak sedikit takjub atau kaget. yaitu, akan dibangun sebuah mesjid di tanah bekas World Trade Center atau WTC, yang kita tau gedung tersebut menjadi buah bibir yang konon diserang oleh Al-Qaeda tersebut. jadi diatas tanah tersebut akan dibangun bkan hanya mesjid saja tetapi sarana dan fasiltas penunjang kota lainnya. Cordoba House, nama proyek itu, akan menjadi pusat komunitas, termasuk di dalamnya akan didirikan masjid, pusat penampilan seni, gym, kolam renang dan area publik lainnya. Proyek ini merupakan gagasan kolaborasi antara American Society for Muslim Advancement dan the Cordoba Initiative. Kedua organisasi itu mempresentasikan visinya kepada Dewan Komunitas wilayah Manhattan, dan mendapat dukungan.
Dari berita diatas, gue pengen berpendapat bahwa hal ini sangat baik untuk menjunjung tinggi perbedaan yang ada di Manhattan. Dengan ini, masyarakat muslim di Manhattan dapat menjalankan apa yang harusnya dijalankan tanpa harus berpikir pusing mengenai minoritas kaum muslim di Manhattan. Jadi disini akan terjadi saling menghormati antara 1 agama dengan agama lain. Kemudian ini akan menjadi bangunan yang menyimbolkan persatuan antar umat beragama. kita tahu bahwa korban yang tewas dalam kejadian ini berasal dari kaum muslim dan non muslim. untuk itu, diharapkan ini menjadi simbol bahwa kita bersama-sama pula memerangi ekstremis dan terorisme.
Sabtu, 17 April 2010
Tulisan yang ketiga...
Nah.. sekarang gue mau cerita tentang sebuah cerita yang sebenarnya baru gue baca 5 menit yang lalu tapi ini cerita udah agak lama. jadi cerita ini menurut narasumbernya terjadi pada tanggal 25 oktober 2008. kalo gak salah, tuh tanggal masih dalam suasana lebaran. kebetulan pun ceritanya ada hubungannya dengan lebaran, lebih tepatnya lagi silaturahmi pasca lebaran.
Jadi pada tanggal 25 oktober 2008 tersebut diadakan silaturahmi dalam rangka idul fitri atau lebaran. tapi tunggu dlu broo, ni bukan sembarangan silaturahmi. silaturahmi ini merupakan silaturahmi antar marga sinaga yang biasa kita kenal dengan marganya wong batak. Jadi pada hari itu, ratusan bahkan ribuan marga batak di seluruh indonesia yang beragama islam mengadakan silaturahmi besar-besaran diantara marga sinaga. bertempat di gedung Islamic Centre Jalan Asahan, Pematang Siantar, tujuan dari acara tersebut ialah selain sebagai ajang saling memaafkan diantara mereka, diharapkan ini dapat menjadi sebuah wadah untuk mempererat persatuan dan membangun kebersamaan sesama marga Sinaga untuk turut memberikan kontribusi pemikiran dalam proses pembangunan. Selain itu melalui pertemuan ini nantinya generasi muda marga Sinaga semakin mencintai adat dan budayanya sehingga tetap eksis di tengah era globalisasi sehingga tetap memiliki jati diri” ujar Ketua Panitia Drs H Zainal Arifin Sinaga MH didampingi Sekretaris Drs Hasbinsyah Sinaga dan Ketua PPAS H Sulaiman Sinaga.
Ditambahkan Zainal, acara ini terbuka bagi seluruh marga Sinaga dari berbagai organisasi marga Sinaga seperti PPTSB (Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boruna), Parsidomu (Partungkuon Sinaga dohot Boru), Partungkuon Pemangku Adat Sinaga (PPAS) dan Harunggoan bolon sinaga. dan pada acara tersebut nantinya juga akan diperkenalkan tokoh-tokoh dan calon anggota legislatif dari marga Sinaga, dan diharapkan kehadiran marga Sinaga dimanapun berada yang mungkin belum mendapatkan undangan.
Kembali lagi gue bakal ngaitin cerita diatas dengan pelajaran sosiologi yang udah dikasih ma om onggoboyo. cerita diatas bisa ditarik kedalam 2 bab bahasan dalam buku sosiologi terbitan Esis yang dikarang oleh Kun maryati dan Juju suryawati ( penting gak sih ??? hehehe ). jadi kita bisa menariknya ke bab kebudayaan, yang lebih tepatnya ialah hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat dan lebih terperinci lagi mengenai sistem kemasyarakatan dan ini bisa masuk kedalam kelompok klan besar karena keanggotaannya mencapai ratusan bahkan ribuan orang dan mereka tidak saling mengenal, tetapi walau begitu mereka disatukan oleh tanda lahir yang dimaksdukan disini ialah nama atau marga.
Sementara dalam bab kelompok sosial, ini bisa masuk dalam kategori dimensi hubungan antarkelompok yang memiliki kriteria kebudayaan. hal ini disebabkan mereka memiliki persamaan kebudayaan seperti bahasa, adat, tradisi, dan mungkin ciri fisik.
Jadi pada tanggal 25 oktober 2008 tersebut diadakan silaturahmi dalam rangka idul fitri atau lebaran. tapi tunggu dlu broo, ni bukan sembarangan silaturahmi. silaturahmi ini merupakan silaturahmi antar marga sinaga yang biasa kita kenal dengan marganya wong batak. Jadi pada hari itu, ratusan bahkan ribuan marga batak di seluruh indonesia yang beragama islam mengadakan silaturahmi besar-besaran diantara marga sinaga. bertempat di gedung Islamic Centre Jalan Asahan, Pematang Siantar, tujuan dari acara tersebut ialah selain sebagai ajang saling memaafkan diantara mereka, diharapkan ini dapat menjadi sebuah wadah untuk mempererat persatuan dan membangun kebersamaan sesama marga Sinaga untuk turut memberikan kontribusi pemikiran dalam proses pembangunan. Selain itu melalui pertemuan ini nantinya generasi muda marga Sinaga semakin mencintai adat dan budayanya sehingga tetap eksis di tengah era globalisasi sehingga tetap memiliki jati diri” ujar Ketua Panitia Drs H Zainal Arifin Sinaga MH didampingi Sekretaris Drs Hasbinsyah Sinaga dan Ketua PPAS H Sulaiman Sinaga.
Ditambahkan Zainal, acara ini terbuka bagi seluruh marga Sinaga dari berbagai organisasi marga Sinaga seperti PPTSB (Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boruna), Parsidomu (Partungkuon Sinaga dohot Boru), Partungkuon Pemangku Adat Sinaga (PPAS) dan Harunggoan bolon sinaga. dan pada acara tersebut nantinya juga akan diperkenalkan tokoh-tokoh dan calon anggota legislatif dari marga Sinaga, dan diharapkan kehadiran marga Sinaga dimanapun berada yang mungkin belum mendapatkan undangan.
Kembali lagi gue bakal ngaitin cerita diatas dengan pelajaran sosiologi yang udah dikasih ma om onggoboyo. cerita diatas bisa ditarik kedalam 2 bab bahasan dalam buku sosiologi terbitan Esis yang dikarang oleh Kun maryati dan Juju suryawati ( penting gak sih ??? hehehe ). jadi kita bisa menariknya ke bab kebudayaan, yang lebih tepatnya ialah hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat dan lebih terperinci lagi mengenai sistem kemasyarakatan dan ini bisa masuk kedalam kelompok klan besar karena keanggotaannya mencapai ratusan bahkan ribuan orang dan mereka tidak saling mengenal, tetapi walau begitu mereka disatukan oleh tanda lahir yang dimaksdukan disini ialah nama atau marga.
Sementara dalam bab kelompok sosial, ini bisa masuk dalam kategori dimensi hubungan antarkelompok yang memiliki kriteria kebudayaan. hal ini disebabkan mereka memiliki persamaan kebudayaan seperti bahasa, adat, tradisi, dan mungkin ciri fisik.
Tulisan yang kedua...
Sekarang gue pengen ngomongin sedikit tentang sepakbola tapi ada hubungannya juga dengan sosiologi. Loe tau Mario Balotelli ? Striker inter milan berdarah italia dan ghana ini nampaknya menjadi buah bibir di kompetisi liga italia serie a musim 2009-2010 ini. apa pasal ? bocah kelahiran palermo 12 agustus 1990 ini merupakan orang italia berkulit hitam dan banyak kumpulan suporter di italia yang tidak menyukainya. bukan hanya karena warna kulitnya yang bisa disebut minoritas bagi orang italia tetapi juga sikapnya yang nyeleneh dan suka membuat onar. tetapi yang membuat ia sering menjadi buah bibir di negara yang diperdana menteri oleh Silvio Berlusconi ini ialah penghinaan kepada dirinya setiap kali bertanding di luar kandang inter milan. Ya, tiap kali balotelli bermain di kandang lawan, ia selalu dihina oleh suporter tim kandang yang berbau rasisme dan bahkan ada juga yang meneriakinya dengan suara monyet. terakhir, ditemukan sebuah tulisan di sebuah tembok jalan di kota milan yan bertulis, "Non sei un vero
Italiano, sei un Africano nero."
arti dalam bahasa indonesianya ialah "Kamu bukan orang Italia asli. Kamu orang hitam asal Afrika." kini, balotelli menjadi musuh bagi seluruh kelompok suporter di italia kecuali suporter timnya yaitu inter milan. penyebabnya ialah hanya karena warna kulitnya yang bisa dibilang minoritas karena jarang sekali orang italia yang berkulit hitam. selain itu, sikap kepribadiannya yang bisa disebut Nyeleneh karena sering beradu mulut dengan pemain lawan atau bahkan wasit.
beberapa waktu lalu, suporter inter milan melakukan aksi turun ke jalan untuk mendukung mario balotelli yang haknya telah diinjak-injak oleh suporter di negara spaghetti itu. mereka meminta agar suporter italia tidak menghinanya karena ia juga merupakan warga negara italia walaupun memiliki garis keturunan ghana.
Kasus ini apabila dikaitkan dengan pembelajaran sosiologi yang udah diajarin ma bang onggoboyo, maka terdapat 2 bahasan yang bisa dikaitkan dengan kasus ini. yang pertama ialah differensiasi ras karena kelompok suporter melakukan penghinaan kepada balotelli yang berbau rasisme atau warna kulit. selain itu, ini juga bisa dikaitkan dengan dimensi gerakan sosial karena yang melakukan penghinaan dan yang membela balotelli ialah sekumpulan orang yang membentuk sebuah kelompok. dalam hal ini, kelompok yang menghina balotelli ialah sekelompok suporter italia selain suporter inter milan. dan juga kelompok yang membela balotelli datang dari kelompok suporter klub yang ia bela, yaitu inter milan.
Italiano, sei un Africano nero."
arti dalam bahasa indonesianya ialah "Kamu bukan orang Italia asli. Kamu orang hitam asal Afrika." kini, balotelli menjadi musuh bagi seluruh kelompok suporter di italia kecuali suporter timnya yaitu inter milan. penyebabnya ialah hanya karena warna kulitnya yang bisa dibilang minoritas karena jarang sekali orang italia yang berkulit hitam. selain itu, sikap kepribadiannya yang bisa disebut Nyeleneh karena sering beradu mulut dengan pemain lawan atau bahkan wasit.
beberapa waktu lalu, suporter inter milan melakukan aksi turun ke jalan untuk mendukung mario balotelli yang haknya telah diinjak-injak oleh suporter di negara spaghetti itu. mereka meminta agar suporter italia tidak menghinanya karena ia juga merupakan warga negara italia walaupun memiliki garis keturunan ghana.
Kasus ini apabila dikaitkan dengan pembelajaran sosiologi yang udah diajarin ma bang onggoboyo, maka terdapat 2 bahasan yang bisa dikaitkan dengan kasus ini. yang pertama ialah differensiasi ras karena kelompok suporter melakukan penghinaan kepada balotelli yang berbau rasisme atau warna kulit. selain itu, ini juga bisa dikaitkan dengan dimensi gerakan sosial karena yang melakukan penghinaan dan yang membela balotelli ialah sekumpulan orang yang membentuk sebuah kelompok. dalam hal ini, kelompok yang menghina balotelli ialah sekelompok suporter italia selain suporter inter milan. dan juga kelompok yang membela balotelli datang dari kelompok suporter klub yang ia bela, yaitu inter milan.
Tulisan yang pertama...
Ada cerita dari kampung halaman gue yang jauh disana, tepatnya di Makasar. Nah, kalo loe sering denger mahasiswa-mahasiswa sono sering bgt terlibat tawuran, sekarang gue pengen cerita salah satu kasus tawuran yang terjadi di kampungnya Jusuf Kalla dan Nurdin Halid ini. Jadi pas tanggal 10 november kemaren, mahasiwa dari 2 fakultas yang berbeda padahal berasal dari 1 universitas yang sama terlibat tawuran. Yaitu Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar. Tawuran antara 2 kubu mahasiswa tersebut berlangsung panas. gimana kagak, 2 kubu saling lempar batu dan balok kayu, bahkan ada yang ampe bawa senjata api rakitan juga ( mau perang atw mau nuntut ilmu daeng :D ). Tapi untungnya, polisi langsung turun tangan. beberapa mahasiswa berhasil ditangkap oleh satuan polisi. namun untungnya gak ada korban jiwa dalam tawuran ini. menurut beberapa saksi, tawuran antar 2 fakultas ini sudah sering terjadi. penyebabnya ialah dendam lama karena mahasiswa FT sakit hati menyusul mahasiswa FBS yang merusak baligo penyambutan mahasiswa baru akhir Agustus silam.
Nah... kalo gue kaitin ma salah satu bahasan pelajaran sosiologi yang udah gue pelajarin ma mas onggoboyo, maka kasus tersebut bisa masuk kedalam dimensi gerakan sosial dan juga konflik-konflik di antara kelompok sosial menurut Dahrendorf yang membedakan konflik atas 4 macam. Peristiwa ini disebut dimensi gerakan sosial karena dilakukan oleh sejumlah massa atw orang dari 2 kelompok dan kemudian peristiwa ini diwarnai oleh bentrok fisik.
Nah... kalo gue kaitin ma salah satu bahasan pelajaran sosiologi yang udah gue pelajarin ma mas onggoboyo, maka kasus tersebut bisa masuk kedalam dimensi gerakan sosial dan juga konflik-konflik di antara kelompok sosial menurut Dahrendorf yang membedakan konflik atas 4 macam. Peristiwa ini disebut dimensi gerakan sosial karena dilakukan oleh sejumlah massa atw orang dari 2 kelompok dan kemudian peristiwa ini diwarnai oleh bentrok fisik.
Langganan:
Postingan (Atom)