Rabu, 19 Mei 2010
Tulisan Keenam...
Beuhhh... Kacruttt.... gue nulis blog ini pas lagi pelajaran sosiologi hari kamis tanggal 20 mei 2010 pada jam pelajaran 3 dan 4. Kenapa gue nulis blog pas lagi KBM sosio ? Karena gue bebas dari pidana bang adi onggoboyo coz udah ngerjain makalah sosio dan presentasi mengenai topik yang yang gue bahas dalam makalah tersebut. Jadi bang adi nyuruh gue, rudi, diko, tari, dewi, dan faza untuk ngerjain blog di labkom.
Langsung aja to the point, ini merupakan tulisan keenam gue di blog ini, artinya gu masih punya 1 tulisan lagi untuk melengkapi total 7 tulisan yang ditugaskan bang adi. Nahh.. sekarang gue pengen cerita tentang kereta api. dikit curhat, dari kecil gue seorang pecinta kereta api, ampe gue hapal 90% nama kereta api plus jurusan trayeknya. Disini gue bakal ngebahas mengenai sebuah lokomotif yang beroperasi di perkeretaapian indonesia. Tepatnya ialah Lokomotif seri CC 201 dengan nomor 45, atau nickname yaitu CC 20145. Lokomotif ini merupakan lokomotif dipo VI yogyakarta atau lebih dikenal dengan nama Dipo Induk VI YK. Lokomotif ini pertama kali beroperasi di indonesia pada tahun 80-an dan merupakan lokomotif buatan USA dari pabrik General Electric.
Sejak kedatangannya pertama kali di indonesia, lokomtif ini memang banyak masalah. artinya walau hasil tes menunjukka tidak ada masalah. namun kenyataannya lokomotif ini sering mengalami kecelakaan atau kerusakan saat dioperasikan tanpa bisa dijelaskan. Rupanya lokomotif ini memang sudah bermasalah sejak masih dalam proses pembuatannya. Loko yang satu ini memang sudah bermasalah karena banyak sekali terjadi kecelakaan kerja. Hal ini didapat dari penuturan tenaga ahli General Electric yang langsung datang dari USA untuk menyelidiki dan memperbaiki lokomotif ini.
Saat beroperasi pun, banyak kejadian aneh yang terjadi di sekitar lokomotif ini. Saat menarik rangkaian KA Bima, lokomotif ini mengalami kecelakaan dan saat diperbaiki kemudian beroperasi kembali, lagi-lahi lokomotif ini mengalami kecelakaan, baik itu menabrak kendaraan seperti mobil, motor, bus, truk atau bahkan melindas manusia.
Tak cuma itu, saat diperbaiki di balai yasa penyok, Yogyakarta. Lokomotif ini kembali bermasalah, ketika selesai diperbaiki . Lokomotif ini membuat masalah lagi. Kali ini masalahnya ketika ia akan di uji jalan di komplek balai yasa, mendadak lokomotif ini berjalan tak beraturan dan remnya pun blong sehingga loko melaju tanpa batas dan meghantam dinding beton pembatas jalur tes. Sekali lagi CC20145 mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.
Akhirnya diputuskan selain diperbaiki secara material, loko ini juga diperbaiki secara spiritual. Sesuai adat orang jawa, para teknisi Balai Yasa pengok sepakat meruwat (ritual membuang sial) loko ini. Caranya dengan mengadakan selametan dan memasang sepasang tapal kuda bekas di kedua ujung bemper loko ini. Kemudian memberikan beberapa gram emas dan menyepuh bagian samping bawah loko dengan lapisan krom sehingga terlihat mengkilat.
Anehnya setelah ritual ini, loko ini tidak pernah mengalami kecelakaan lagi. Ruwatan yang dilakukan oleh teknisi Balai Yasa berhasil menghilangkan nasib sial loko ini. Sekarang loko ini ditempatkan di dipo lokomotif Yogyakarta, dan dengan mudah dikenali lewat ciri khasnya sebagai loko dengan sisi yang dilapisi besi mengkilat, dan di bagian depannya di bawah hidungnya, terdapat semacam lubang untuk double traksi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar