Sabtu, 17 April 2010

Tulisan yang ketiga...

Nah.. sekarang gue mau cerita tentang sebuah cerita yang sebenarnya baru gue baca 5 menit yang lalu tapi ini cerita udah agak lama. jadi cerita ini menurut narasumbernya terjadi pada tanggal 25 oktober 2008. kalo gak salah, tuh tanggal masih dalam suasana lebaran. kebetulan pun ceritanya ada hubungannya dengan lebaran, lebih tepatnya lagi silaturahmi pasca lebaran.

Jadi pada tanggal 25 oktober 2008 tersebut diadakan silaturahmi dalam rangka idul fitri atau lebaran. tapi tunggu dlu broo, ni bukan sembarangan silaturahmi. silaturahmi ini merupakan silaturahmi antar marga sinaga yang biasa kita kenal dengan marganya wong batak. Jadi pada hari itu, ratusan bahkan ribuan marga batak di seluruh indonesia yang beragama islam mengadakan silaturahmi besar-besaran diantara marga sinaga. bertempat di gedung Islamic Centre Jalan Asahan, Pematang Siantar, tujuan dari acara tersebut ialah selain sebagai ajang saling memaafkan diantara mereka, diharapkan ini dapat menjadi sebuah wadah untuk mempererat persatuan dan membangun kebersamaan sesama marga Sinaga untuk turut memberikan kontribusi pemikiran dalam proses pembangunan. Selain itu melalui pertemuan ini nantinya generasi muda marga Sinaga semakin mencintai adat dan budayanya sehingga tetap eksis di tengah era globalisasi sehingga tetap memiliki jati diri” ujar Ketua Panitia Drs H Zainal Arifin Sinaga MH didampingi Sekretaris Drs Hasbinsyah Sinaga dan Ketua PPAS H Sulaiman Sinaga.

Ditambahkan Zainal, acara ini terbuka bagi seluruh marga Sinaga dari berbagai organisasi marga Sinaga seperti PPTSB (Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boruna), Parsidomu (Partungkuon Sinaga dohot Boru), Partungkuon Pemangku Adat Sinaga (PPAS) dan Harunggoan bolon sinaga. dan pada acara tersebut nantinya juga akan diperkenalkan tokoh-tokoh dan calon anggota legislatif dari marga Sinaga, dan diharapkan kehadiran marga Sinaga dimanapun berada yang mungkin belum mendapatkan undangan.

Kembali lagi gue bakal ngaitin cerita diatas dengan pelajaran sosiologi yang udah dikasih ma om onggoboyo. cerita diatas bisa ditarik kedalam 2 bab bahasan dalam buku sosiologi terbitan Esis yang dikarang oleh Kun maryati dan Juju suryawati ( penting gak sih ??? hehehe ). jadi kita bisa menariknya ke bab kebudayaan, yang lebih tepatnya ialah hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat dan lebih terperinci lagi mengenai sistem kemasyarakatan dan ini bisa masuk kedalam kelompok klan besar karena keanggotaannya mencapai ratusan bahkan ribuan orang dan mereka tidak saling mengenal, tetapi walau begitu mereka disatukan oleh tanda lahir yang dimaksdukan disini ialah nama atau marga.

Sementara dalam bab kelompok sosial, ini bisa masuk dalam kategori dimensi hubungan antarkelompok yang memiliki kriteria kebudayaan. hal ini disebabkan mereka memiliki persamaan kebudayaan seperti bahasa, adat, tradisi, dan mungkin ciri fisik.

Tulisan yang kedua...

Sekarang gue pengen ngomongin sedikit tentang sepakbola tapi ada hubungannya juga dengan sosiologi. Loe tau Mario Balotelli ? Striker inter milan berdarah italia dan ghana ini nampaknya menjadi buah bibir di kompetisi liga italia serie a musim 2009-2010 ini. apa pasal ? bocah kelahiran palermo 12 agustus 1990 ini merupakan orang italia berkulit hitam dan banyak kumpulan suporter di italia yang tidak menyukainya. bukan hanya karena warna kulitnya yang bisa disebut minoritas bagi orang italia tetapi juga sikapnya yang nyeleneh dan suka membuat onar. tetapi yang membuat ia sering menjadi buah bibir di negara yang diperdana menteri oleh Silvio Berlusconi ini ialah penghinaan kepada dirinya setiap kali bertanding di luar kandang inter milan. Ya, tiap kali balotelli bermain di kandang lawan, ia selalu dihina oleh suporter tim kandang yang berbau rasisme dan bahkan ada juga yang meneriakinya dengan suara monyet. terakhir, ditemukan sebuah tulisan di sebuah tembok jalan di kota milan yan bertulis, "Non sei un vero
Italiano, sei un Africano nero."

arti dalam bahasa indonesianya ialah "Kamu bukan orang Italia asli. Kamu orang hitam asal Afrika." kini, balotelli menjadi musuh bagi seluruh kelompok suporter di italia kecuali suporter timnya yaitu inter milan. penyebabnya ialah hanya karena warna kulitnya yang bisa dibilang minoritas karena jarang sekali orang italia yang berkulit hitam. selain itu, sikap kepribadiannya yang bisa disebut Nyeleneh karena sering beradu mulut dengan pemain lawan atau bahkan wasit.

beberapa waktu lalu, suporter inter milan melakukan aksi turun ke jalan untuk mendukung mario balotelli yang haknya telah diinjak-injak oleh suporter di negara spaghetti itu. mereka meminta agar suporter italia tidak menghinanya karena ia juga merupakan warga negara italia walaupun memiliki garis keturunan ghana.

Kasus ini apabila dikaitkan dengan pembelajaran sosiologi yang udah diajarin ma bang onggoboyo, maka terdapat 2 bahasan yang bisa dikaitkan dengan kasus ini. yang pertama ialah differensiasi ras karena kelompok suporter melakukan penghinaan kepada balotelli yang berbau rasisme atau warna kulit. selain itu, ini juga bisa dikaitkan dengan dimensi gerakan sosial karena yang melakukan penghinaan dan yang membela balotelli ialah sekumpulan orang yang membentuk sebuah kelompok. dalam hal ini, kelompok yang menghina balotelli ialah sekelompok suporter italia selain suporter inter milan. dan juga kelompok yang membela balotelli datang dari kelompok suporter klub yang ia bela, yaitu inter milan.

Tulisan yang pertama...

Ada cerita dari kampung halaman gue yang jauh disana, tepatnya di Makasar. Nah, kalo loe sering denger mahasiswa-mahasiswa sono sering bgt terlibat tawuran, sekarang gue pengen cerita salah satu kasus tawuran yang terjadi di kampungnya Jusuf Kalla dan Nurdin Halid ini. Jadi pas tanggal 10 november kemaren, mahasiwa dari 2 fakultas yang berbeda padahal berasal dari 1 universitas yang sama terlibat tawuran. Yaitu Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar. Tawuran antara 2 kubu mahasiswa tersebut berlangsung panas. gimana kagak, 2 kubu saling lempar batu dan balok kayu, bahkan ada yang ampe bawa senjata api rakitan juga ( mau perang atw mau nuntut ilmu daeng :D ). Tapi untungnya, polisi langsung turun tangan. beberapa mahasiswa berhasil ditangkap oleh satuan polisi. namun untungnya gak ada korban jiwa dalam tawuran ini. menurut beberapa saksi, tawuran antar 2 fakultas ini sudah sering terjadi. penyebabnya ialah dendam lama karena mahasiswa FT sakit hati menyusul mahasiswa FBS yang merusak baligo penyambutan mahasiswa baru akhir Agustus silam.

Nah... kalo gue kaitin ma salah satu bahasan pelajaran sosiologi yang udah gue pelajarin ma mas onggoboyo, maka kasus tersebut bisa masuk kedalam dimensi gerakan sosial dan juga konflik-konflik di antara kelompok sosial menurut Dahrendorf yang membedakan konflik atas 4 macam. Peristiwa ini disebut dimensi gerakan sosial karena dilakukan oleh sejumlah massa atw orang dari 2 kelompok dan kemudian peristiwa ini diwarnai oleh bentrok fisik.